Jam 5 lebih dikit kami meninggalkan Bogor untuk menuju ke Bandung dengan menggunakan armada yang berbeda nama, kami lupa, tapi tarif tetap sama, Rp. 40rb. Perjalananpun hampir sama, ditempuh selama kurang lebih 3,5 jam. Singkat cerita, kami sampai di Leuwi Panjang hampir pukul 9. DAMRI sudah punah kalau pukul segini, jadi kami menggunakan Plan B. bagaimanakah Plan B itu, simak baik-baik, ini berguna bagi kawan-kawan yang telah ketinggalan DAMRI yang akan mengangkut kawan-kawan semua ke Dipati Ukur. Dari Leuwi Panjang biasanya suka ada angkot malpraktik yang menerobos jalur dan menawarkan kalian kemudahan untuk langsung ke DAGO, dengan ongkos dua kali lipat tentunya, silahkan kalau mau, kalau tidak mau, ikuti kami.
Dari Leuwi Panjang ambil angkot berwarna kuning, yang mengarah menuju KALAPA (KEBON KALAPA), angkot warna apapun juga bolehlah, asalkan mereka menuju KALAPA, yang kuning tapi tidak ke KALAPA, kami sarankan tidak untuk diikuti, paham?!!, tarifnya Rp. 2000 cukup. Turun di Kalapa, ambil yang berwarna hijau jurusan KALAPA-DAGO, jangan panik, karena angkot ini cukup banyak jumlahnya, dan beroperasi di KALAPA sampai kurang lebih pukul 11 malam. Tarifnya Rp. 3000 saja. Turunnya terserah kawan-kawan sekalian, mau turun di Simpang DAGO boleh, simpang CIKAPAYANG yang ada FLYOVERnya juga boleh, bebas. Kalau dari Simpang dago, menyeberanglah, dan ambil angkot yang kalian suka, RIUNG-DAGO boleh, CICAHEUM-CIROYOM silahkan, KALAPA-DAGO juga tidak dilarang, karena semua melewati titik nol pemberangkatan, pangkalan DAMRI. Kalau turun simpang CIKAPAYANG, kawan-kawan juga harus menyebrang, untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkot RIUNG-DAGO atau CICAHEUM-CIROYOM. Tarifnya, Rp. 1000 saja, tak kurang, tak lebih.
Kami tiba dengan selamat tak kurang suatu apapun kecuali uang kami yang berkurang, tapi pengalaman kami banyak bertambah, ketemu imbanglah...kurang lebih pukul 10 malam nyampe di titik nol pemberangkatan. Dan total pengeluaran kami sebagai berikut:
1. DAMRI, Rp. 2000
2. Bus BOGOR-BANDUNG PP, Rp. 80.000
3. Angkot di BOGOR PP, Rp. 5.000
4. Tiket Museum Perjuangan, Rp. 1.000
5. Tiket Kebun Raya, Rp. 10.000
6. Angkot ke Kalapa, Rp. 2.000
7. Angkot ke Dago, Rp. 3000
8. Angkot ke DU, Rp. 1.000
9. Makan siang di suatu fastfood yang tidak perlu kami sebut mereknya, Rp. 15.000
Total pengeluaran per anggota adalah Rp. 119.000, kurang lebih Rp. 120.000 semuanya. Sekian laporan pertanggungjawaban kami, bertemu lagi di PURWAKARTA.
By. Te.
0 comments:
Post a Comment