Awal perjalanannya tentu saja berangkat dari bandung (ha..ha flash back dulu yach). Rutenya dari Dipati Ukur naik DAMRI menuju ke Terminal Leuwipanjang Bandung. Pastikan rute DAMRI nya karena ada juga yang menuju ke Jatinangor. Jangan takut jangan khawatir pangkalan DAMRI nya ada persis di depan UNPAD (yang tersohor itu..wehehe). Duduk manis di dalam bus dan jangan lupa bayar Rp. 1800 (seribu delapan ratus rupiah).
Setelah tiba di Terminal Leuwipanjang Bandung silahkan menuju tempat hang outnya bus MGI (kepanjangannya apa ya??). Pilihlah yang rutenya Bandung-Sukabumi (ntar lewat cianjur dia tu). Busnya berwarna biru, ber AC dan para kondekturnya berseragam biru muda yang selalu setia dengan senyumnya (tuntutan ISO kayaknya). Nanti pada teriak da tuh “cianjur..cianjur..cianjur”. Ada juga tipe bus yang tidak ber AC ya sobat (kebetulan kami memilih yang AC). Duduk manis di dalam bus dan jangan lupa bayar Rp. 15000,- (lima belas ribu rupiah). Bus akan melaju dengan sayup-sayup dan dalam waktu 2 jam sampailah kita di Terminal Bus Rawabango Cianjur.
Begitu kami menginjakkan kaki di Cianjur, kami di sambut (bukan disambit ya) sebuah tugu yang indah menjulang yang disebut Tugu Cianjur Bersemi. Bersemi tu singkatan dari bersih, sehat, indah dan memikat. Tugu ini didirikan karena keberhasilan Cianjur merebut Adipura. Jadi ceritanya ketika Cianjur ada di bawah kepemimpinan Drs. H. Eddie Soekardi direncanakanlah program Cianjur Bersemi. Sebuah program kebersihan yang tengah digalakkan pada seluruh kota, secara nasional. Dan yang kemudian ‘dilombakan’ oleh pemerintah pusat, dengan kriteria penilaian tertentu untuk dapat memperoleh piala Adipura. Dalam hubungan itu setiap kabupaten/ kota, memiliki motto masing-masing. Sebagaimana kota/ kabupaten beras ini memiliki motto, Cianjur Bersemi.
Seperti juga kabupaten/ kota lainnya, Bupati Cianjur Eddie Soekardi memandang perlu untuk lebih menggalakkan program tersebut. Hingga benar-benar mampu mencapai sasaran yang diharapkan, termasuk memperoleh penghargaan Adipura dari pemerintah pusat.
Di era kepemimpinan Bupati Eddie Soekardi ini pula, Cianjur memperoleh Piala Adipura secara berturut-turut. Gebyar program Cianjur Bersemi terus berlangsung dalam setiap kegiatan. Baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur maupun masyarakat pada umumnya. Hampir seluruh aparat dinas, instansi, kecamatan hingga kelurahan desa dan RT/ RW terus bergerak, mempelopori gerakan kebersihan pada masing-masing Iingkungannya.
Tak ketinggalan ibu-ibu PKK dalam semua tingkatan, turut berperan serta menggerakkan kegiatan penghijauan. Baik di jalan-jalan, gang maupun halaman rumah masing-masing penduduk. Gelora Cianjur Bersemi juga digerakkan melalui pengajian-pengajian di mesjid, majelis ta’lim dan berbagai tempat lainnya. Kemudian dibentuk pula kelompok-kelompok kerja Cianjur Bersemi, pada masing-masing wilayah.
Termasuk seluruh jajaran wartawan anggota PWI Cianjur, selain membuat taman khusus yang dilaksanakan oleh segenap anggota IKWI (Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia) disekitar halaman gedung mess pengadilan/kejaksaan dan sekitar lingkungan kantor PWI Cianjur. Juga menyusun jadwal khusus pemantauan oleh wartawan anggota PWI, sesuai kelompok kerjanya masing-masing.
Eddie Soekardi lalu memberikan penekanan agar setiap Hari Jum’at dapat dijadikan Hari bersih dan yang kemudian cukup dikenal dengan Istilah Jumsih (Jumat Bersih), dengan beberapa butir motto kebersihan yang harus dilaksanakan oleh segenap masyarakat Cianjur.
Keuletan dan kerja keras Eddie Soekardi dalam menggerakkan roda kebersihan di Cianjur, akhimya membuahkan hasll yang sangat gemilang. Dengan penuh kebanggaan Eddie Soekardi memboyong penghargaan Adipura Kencana yang diidam-idamkan kabupaten/ kota diseluruh nusantara ini, untuk bermukim di Kota Cianjur tercinta. Adipura Kencana sebagai lambang prestisius Kabupaten Cianjur dalam bidang kebersihan, lalu diarak keliling kota. Setelah sebelumnya dilakukan Upacara Penyerahan Khusus Piala Adipura Kencana di Gedung DPRD Bale Sawala Cianjur, sebagai milik warga masyarakat Cianjur. Serta kemudian dijadikan monumen kebanggaan, dalam bentuk Tugu Adipura Kencana.
Tentu Sobat ingin melihat tugu indah bersejarah itu toh?? Nah dari terminal Rawabango silahkan nyebrang, liat kanan kiri dan sampailah anda pada lokasinya. (he..he..ga jauh-jauh amat kok sobat..tenang aja).
1 comments:
> Permisi Teman-Teman Bagi Pen Cinta BATU BACAN ASLI TERNATE Kami Siapkan BONGKAHAN BATU BACAN DOKO DAN PALAMEA ASLI TERNATE
Kondisi bahan ;
- Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis
- Bahan tua (galian lama)
- Kualitas super kristal,sudah tembus
- Bahan keras dan padat
- Siap gosok poles
- Daging utuh, tanpa kapur
- Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak
- Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik agar tidak ada dusta diantara kita
- Sesuaikan dengan dana yang anda punya.. jangan terlalu dipaksakan yang ujung - ujungnya merugikan diri sendiri dan orang lain
- Untuk tanya - tanya silakan hub no yang tertera
Harga ;
- 1 ons Rp. 500,000
- 5 ons Rp. 1.250,000
- 1 kg Rp. 2.500,000
- 5 kg Rp. 6,000,000
- 10 kg Rp. 8.000,000
- 15 kg Rp. 10.000,000
(Harga bisa nego)
Minat hub ;
- 085256994981/081998328166
-pin;578D97BE
#.stock terbatas
Siapa cepat dia dapat
Bagi yg merasa sudah minat dan ingin transaksi pembelian dengan kami,
Adapun cara yg kami sediakan:
Dan bisa kami kirim melalui jasa pengiriman seperti:jne/tiki/kantor pos,
jika barang sudah kami kirim,kami berikan no.resi pengiriman barang yang anda pesan,terimah kasih,,,Wassalam
HATI-HATI Salah Org Nnti keTIPU....!!!!!!!!!
Post a Comment