Sugeng Rawuh | Wilujeng Sumping | Selamet Dheteng | Rahajeng Rauh | Salamaik Datang | Horas | Mejuah-Juah | Nakavamo | Slamate Iyoma| Slamate Illai | Pulih Rawuh | Maimo Lubat |

Gunung Kunci

Apakah Gunung Kunci itu? Konon nama aslinya adalah Panjunan karena terletak di wilayah Panjunan dan berubah menjadi Gunung Kunci karena gambar kunci di pintu masuk benteng ini. Benteng? Yak, gunung kunci awalnya merupakan kamuflase sebuah benteng bikinan Belanda, tahun 1918. Belanda secara jenius membuat benteng untuk mengontrol pemerintahan Sumedang.
Gunung Kunci
Benteng tersebut berbentuk melingkar dengan moncong meriam yang disiapkan tepat mengarah ke Kabupaten Sumedang, dengan jarak kurang dari 1 km, kalau terjadi sesuatu yang dapat mengganggu kedudukan Belanda, maka meriam-meriam tersebut siap menghajar Sumedang. Benteng tersebut dibangun tahun 1914 sampai tahun 1917 dan diresmikan tahun 1918. Benteng ini seluas 2.600 m2 yang terdiri dari bunker-bunker dan lorong-lorong yang berfungsi sebagai pertahanan. Setelah benteng ini dibuat (secara diam-diam tentunya), benteng ini kemudian diurug sehingga nampak seperti bukit. Luar biasa memang, karena benteng ini berada seakan-akan di dalam tanah dengan konstruksi bangunan yang kokoh dan dapat terlihat sampai sekarang. Benteng ini kemudian diledakkan sendiri oleh Belanda sebelum Belanda meninggalkan nusantara, tujuannya? Hanya Belanda dan Tuhan yang tahu. Reruntuhan bangunan yang diledakkan masih ada sampai sekarang, namun bangunan yang lain, masih utuh, seperti lorong-lorong dan bunker-bunker.

Benteng atau gunung ini dirawat sedemikian rupa, sehingga untuk menuju lokasi pengintaian di atas telah dibangun jalan dari semen maupun batu-batu rapi plus terdapat beberapa arena outbound di sebelah kiri pintu masuk. Di belakang benteng juga terdapat arena panggung terbuka yang dapat digunakan untuk acara-acara tertentu. Nah ini yang patut dicatat sama kawan-kawan sekalian. Karena berupa bukit dengan ditanami pohon pinus yang rindang, lokasi ini dipake buat para muda-mudi yang sedang dimabuk kepayang untuk memadu kasih. Tidak hanya memadu kasih kawan, kadang memacu adrenalin juga karena sambil deg-degan takut ketauan yang lain mereka suka melakukan tindakan kurang senonoh disini. Kami memergoki beberapa yang hendak melakukan tindakan itu, tapi gagal karena ada kami…karunyaaaaa…..^^, ditertibin deh kalo bisa, sayang tempat semenarik ini hanya dipake untuk begituan…
Dari Gunung Kunci ada satu situs lagi yang menarik, yaitu Pohon Hanjuang.

0 comments:

Post a Comment

Indonesia Barat