Sugeng Rawuh | Wilujeng Sumping | Selamet Dheteng | Rahajeng Rauh | Salamaik Datang | Horas | Mejuah-Juah | Nakavamo | Slamate Iyoma| Slamate Illai | Pulih Rawuh | Maimo Lubat |

Pura Agung Wira Loka Natha


Pura ini kami kunjungi setelah kami berputar-putar Cimahi ke kantor Walikota (bagian itu nanti kita ceritakan sendiri). Kalau berjalan dari arah Cimall, maka Pura ini sebelah kiri jalan, tapi kalau dari arah Dustira, Pura ini sebelah kanan jalan. Memasuki komplek Pura Agung kawan-kawan akan disambut oleh penjaga atau petugas kami kurang paham (syukur-syukur kalau ga ada). Yang jaga (kami tidak bisa bilang biasanya, karena hanya sekali kami kesitu) adalah tentara. Ditanya macem-macem, mulai dari maksud dan tujuan, kegunaan dan lain sebagainya, udah mirip bikin proposal skripsi dah…^^, sampai kami diminta menunjukkan KTM segala sebagai bukti, (emang muka kita-kita ga kaya mahasiswa kali ya…^^). Akhirnya setelah proses perijinan dan interview, kami diperkenankan masuk, dengan dikawal tentunya.


Sudah ilfeel kami untuk ambil gambar karena dikawal kemanapun kami pergi, jadi sesi pemotretan kami akhiri sampai disini saja. Kamipun ga sempat masuk ke dalam karena banyak persyaratan dan ketentuan berlaku. Kami sangat menghargai itu, bapak tentaranya kan menjalankan tugas, jadinya karena kami pada dasarnya ga suka ini itu, yasudahlah dengan berat hati kami tinggalkan Pura Agung itu. Kami nyampe di Pura sekitar pukul 13.00 dan meninggalkan Pura sekitar pukul 13.15 untuk melanjutkan perjalanan ke Dustira, berbekal ingatan akan jalur yang kami lalui pada saat berangkat. Sampai akhirnya kami sampai di Dustira pukul 13.30 kurang lebih.

Maaf-maaf kawan-kawan, kami kekurangan informasi tentang Pura Agung ini, kapan dibangunnya dan bagaimana perawatannya, karena kami ga sempat wawancara dengan penduduk lokal, cari info dari internet juga jarang, nantilah kalo dapat info segera ditulis untuk edisi revisi, hihi…^^


Sebetulnya, dari Pura Agung kita paling dekat berjalan ke arah stasiun Cimahi. Stasiunnya cukup kecil dan seperti bangunan stasion pada umumnya. Stasiun ini melayani (duile melayani…^^) perjalanan menuju Jakarta sampai Surabayapun ada. Kalau menuju Jakarta kereta bisnis kayaknya berhenti di sini, tapi yang menuju Surabaya dan Kediri khusus ekonomi. Pas lagi siang atau lagi ga ada jadwal kereta lewat stasiunnya sepi, jadi kalau mau bikin video klip lagu keren juga kayaknya, atau mau syuting sinetron pas adegan perpisahan dengan kekasih juga oke. Dengan kursi kayunya yang masih jadul banget, ditambah angin yang sepoi diiringi dengan suara tang tung ting tung dari corong informasi stasiun bikin ngantuk euy. Kebetulan waktu itu gerimis, jadi sambil nunggu gerimis reda kami menunggu kereta lewat juga (apaan si…^^).


Itu adalah rute yang baik dan benar, tidak seperti kami pada waktu itu. Stasiun ini kami temukan secara tidak sengaja. (lah bagaimana ceritanya??). Begini ceritanya. Sebagaimana telah kita singgung sebelumnya, kami ke Cimahi dengan rute yang tidak ditentukan urutan sebelumnya. Jadi setelah dari Dustira, kurang lebih pukul 13.45 – 14.00 kami berjalan mencari replika pesawat terbang yang kami jumpai pada saat berangkat, yaitu di area kompleks tentara (ntah apa kesatuannya kami tidak ingat lagi). Sambil berjalan itulah kita melintasi rel kereta api yang setelah kita telusuri ada stasiunnya rupanya, dan pas keluar dari stasiun baru kita menyadari kalo lokasinya berdekatan dengan Pura Agung. Kami di distasiun Cimahi kurang lebih pukul 14.00. istirahat dan Sholat untuk menyegarkan pikiran. Barulah dari stasiun kami berjalan lagi dan menemukan replika pesawat yang kami jumpai pada saat berangkat. Setelah itu kami langsung ambil angkot kembali ke Bandung.

Kembali ke Stasiun Cimahi, stasiun ini juga merupakan salah satu tujuan langsung maupun pemberangkatan langsung angkutan jurusan ST. Hall – Bandung. (masi ingat perihal request yang pernah kami singgung di muka?), jadi begitulah. Kalau kawan-kawan mau ke Yogya naik kereta ekonomi dari Bandung, nah naik angkot ke Cimahinya langsung aja bilang stasiun, otomatis kawan-kawan akan turun tepat di depan pintu masuk peron stasiun. Itulah angkutan Cimahi kawan, sangat melayani pelanggan, hehe..^^

Rute yang benar, dari stasiun kawan-kawan mau ke alun-alun dimana di sana terdapat kantor DPRD atau langsung ke kantor Walikota? Kalau mau ke alun-alun, dari stasiun kawan-kawan kembali ke depan Pura Agung tadi untuk ambil angkot di sana. Kalau mau ambil angkot untuk kali kesekian kami ingatkan, tanyakan terlebih dahulu, “apakah angkutan ini menuju alun2?” jika iyya langsung ikuti kemana angkot itu pergi. Atau opsi pilihan kami, kawan-kawan sebagai pejalan kaki mendingan jalan kaki aja, kalau pakai itung-itungan waktu kami, jika berangkat dari Bandung pukul 07.00 mengikuti alur kami juga maka seharusnya pukul 10.00 kawan-kawan sudah bersiap-siap menuju alun-alun. Kalau bulan-bulan musim ujan baiknya jalan, palingan 30 menit nyampe alun-alun (rame-rame lebih asyik jalan kaki kawan). Rutenya sama, kawan-kawan berjalan dulu ke arah Pura Agung setelah itu dari pertigaan belok kanan, luruuuuuus aja. Nanti ada pertigaan (pertigaan atau perempatan ya, yang jelas di samping kiri kawan-kawan sekalian ada Cimahi Mall kurang lebih jaraknya 500 M dari Pura Agung) itu jangan belok kmana-mana, luruuuuuus aja melewati pertokoan-pertokoan (lumayan sambil cuci muka, eh salah cuci mata maksudnya….^^), 500 M juga dari situ kurang lebih, mentok nyampe alun-alun deh. Kurang lebih 10.30 WIB lah kalo jalan kaki nyampe di alun-alun. Monggo, mau ngapain di situ silahkan (asal jangan melakukan tindakan yang melanggar hukum dan susila ya…hehe ^^). Di sekitar area alun-alun ini juga terdapat Masjid Agung Cimahi, kantor DPRD dan gedung bioskop tua (yang mohon maap kami lupa namanya, sempat difoto tapi filenya ntah kmana..^^).

0 comments:

Post a Comment

Indonesia Barat