Banyak jalan menuju Cimahi, Cuma yang paling sederhana adalah melalui angkutan umum dari Stasiun Hall Bandung menuju Cimahi, langsung tanpa oper-oper (kecuali di tengah jalan diturunkan secara semena-mena oleh tukang angkotnya…^^). Jadi gini, untuk ke Cimahi bisa naik bus (eh bisa ga ya, kayaknya pernah liat jurusan Leuwi Panjang - Cimahi, nanti lah di cek lagi) bisa naik angkot, bisa naik kereta api, naik becak juga bisa (kami bilang bisa ya, tapi belum tentu tukang becaknya mau mBecak kawan-kawan sekalian dari Bandung ke Cimahi, hihihi ^^). Kalau naik bus ambilnya dari terminal Leuwi Panjang (kalau tidak salah ada DAMRInya kok). Trus kalau naik angkot bisa ambil dari Stasiun Hall Bandung atau dari Leuwi Panjang juga ada. Kalau naik kereta bisa berangkat dari stasion Ciroyom atau stasiun Kiara Condong (tapi maap-maap, jadwalnya kami kurang tahu, soal jadwal kereta kami nggak merekomendasi da’, pernah pengalaman patokan dari laporannya kawan-kawan dari blog juga, eee meleset, jadi ketinggalan kereta deh, jadi untuk jadwal kereta kawan-kawan cek sendiri yak..).
Sebentar, akan kami briefing singkat soal Cimahi ini (nyasar aja sok ngebriefing, hehe ^^). Kawan-kawan kalau mau ke Cimahi tentukan tujuan utamanya karena ini berhubungan dengan angkotnya. Kawan-kawan sekalian mau kemana neh? nembak ke bangunan tua nan eksotis RS Dustira ataukah ke Kantor Walikota seperti kami atau Cuma ke Stasion aja? Mengapa demikian, angkot menuju Cimahi pada umumnya sesuai request penumpangnya, jadi kalau kawan-kawan ga request ke tempat tujuan, tu angkot kadang ambil jalur pintas n kadang langsung pake jalur 0 alias muter langsung balik Bandung, Begitu kawan. Jadi gini deh, sekedar saran aja, kalau mau ke Cimahi rutenya secara berurutan kayak gini, RS Dustira, Pura Agung, Stasiun Cimahi, Cimahi Mall, Kantor Pemkot, Kantor Walikota. Terus terang kami kemaren jungkir balik rutenya, jadi boros ongkos n waktu yang jelas. Demi kawan-kawan sekalian kami susun sedemikan rupa deh biar ga nyungsang g karuan kaya kami.
Kami berangkat start dari Simpang Dago (tau kan Simpang Dago yang ada Mc D****d nya itu…^^, simpang jalan antara Jl. Ir. H. Juanda, Dipati Ukur dan Sumur Bandung), kami ngetem di simpang itu nungguin angkot Stasion Hall (ST Hall) – Dago tercinta yang aga jarang n aga lama. Sekedar informasi buat kawan-kawan neh, setelah kami survey, dari berpuluh-puluh jurusan angkot yang pernah kami tunggangi, jalur ST. Hall – Dago ini adalah jalur terpendek dan paaaaaling sederhana. Berangkat dari terminal Dago luruuuuuus aja ke Jl. Ir. H. Juanda (Dago) lewat merdeka (BIP) belok kanan dikit trus belok kiri lewat Braga trus belok kanan dikit trus luuruuuus aja nyampe simpang pasar belok kanan dikit baru belok kiri lagi dikit udah nyampe stasion. Kalo ditotal tanpa macet palingan setengah jam nyampe dari ujung ka ujung, beda sama jurusan Panghegar – Dipati Ukur atau Sadang Serang – Caringin (bisa lebih 2 jam dari ujung ka ujungna). Nah, karena jalur singkat itulah mungkin sopirnya aga bosen jadi sering ngetem n aga jarang angkotnya (kurang menantang kali jalurnya, hahaha ^^).
Kami berangkat pukul 07.00 nyampe di ST. Hall pukul 07.15 dengan ongkos Rp. 2500. Satu lagi informasi neh, angkot jalur ini menyebut dirinya angkot jalur kota, jadi tarifnya aga sombong, minimal Rp. 2.500 maksimal Rp. 4.000. Biar kata deket, dari BIP – Stasion kalau pakai angkot lain biasanya Rp. 2000 angkot ini minta Rp. 2.500. Pun yang lebih deket, dari simpang BIP ke Cikapayang yang biasanya Rp. 1.500 pake Kalapa – Dago, pake angkot ini kekeuh Rp. 2.500,-. Nyampe depan stasion, biasanya ada angkot yang maljalur jurusan Cimahi yang lewat situ, tapi demi amannya dari depan stasion itu kita jalan lurus ke arah selatan (ke arah terminal angkot, pokoknya pas depannya stasion da), dari situ banyak jurusan-jurusan yang akan membawa kita ke tempat yang kita inginkan. Naiklah dari situ. Aturan pertama sebelum naik angkot pastikan ke Cimahi ga, karena aga jauh jaraknya n suka tiba-tiba ngejogrog di tengah jalan atau tiba-tiba balik kanan kembali ke Bandung. Pastikan juga ke Dustira ga, kalau engga mending nyari lainnya. Ongkosnya Rp. 4.000,-. Perjalanan cukup panjang dan membosankan, karena (cukup) panas, (sangat) macet dan (kadang) berdebu..^^. Kurang lebih satu jam lah kawan-kawan akan masuk Kota Cimahi.
Kotanya cukup asik, nuansa militer dimana-mana. Kalau kawan-kawan request DUSTIRA, angkot akan memasuki komplek tentara dengan bangunan-bangunan tua nya yang bergaya Belanda sampai akhirnya kita nyampai dan turun tepat di depan RS Dustira. Waktu itu tujuan pertama kami adalah kantor walikota, jadi RS Dustira kami lewati dulu langsung turun di pemberhentian terakhir di Cimahi Mall (Cimall), inilah yang kemudian kami sebut perjalan jungkir balik karena rutenya ga digambar dengan baik pas mau berangkat. Oia kawan, additional member yang merupakan informan kita dalam perjalan kali ini adalah penduduk setempat, kawan kami yang bernama Faisal, sayang yang bersangkutan tidak bisa menemani kami pada hari H karena ada acara. Dari dialah informasi ini kami dapat, tapi sayangnya kami lupa nanya, baiknya jalur yang dilalui mana dulu biar ga muter-muter. Pelajaran buat perjalanan selanjutnya.
1 comments:
Mbak/Mas Admin, kalau Saya mau ke Cimahi Utara (kompleks puri cipageran Indah) dr Dago, Saya Bisa naik Angkot st hall- Cimahi? Dan hrs turun di mana? Terima kasih banyak sebelumnya
Post a Comment